Jejak Kata Arin pada Pesona Ranu Kumbolo

Hallo, Gw Arin…

Kali ini gw akan berbagi jejak kata gw pada pesona Ranu Kumbolo. Ranu kumbolo adalah danau yang berada di jalur Gunung Semeru. Kenapa jejak kata gw kali ini khusus Ranu kumbolo aja, gak langsung pesona gunung Semeru? Karena perjalanan ini sebenernya uda cukup lama, tahun 2013. Mau banget ditulis dari dulu, cuma waktu itu gw masih males nulis, karena ceritanya bakal banyak banget yang ditulis... akhirnya sekarang gw mulai tulis tapi bertahap ya di mulai dari pesona Ranu Kumbolo dulu. Seperti biasa gw juga akan taro foto lebih banyak disini supaya lebih menggambarkan ya.

Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo ada di pos 4, jalur Ranu pane, gunung Semeru, Malang, Jawa Timur. Dari gedung rakyat Tumpang, Malang, gw berangkat bersama teman-teman menuju Ranu Pane naik mobil jeep.

 Bersama teman-teman di gedung Rakyat Tumpang

Perjalanan menuju Ranu Pane dengan Jeep

Dari gerbang Ranu pane kita mulai mendaki melewati 3 pos. Pos Ranu pane, Pos Landengan dowo dan pos Watu rejeng. Tiap pos rata-rata berjarak 3 sampai 4,5 km. Namanya juga jalan kaki sambil bawa beban, ya pasti ada istirahatnya dan berfoto ria juga. Jadi jalan santai sambil menikmati alam yang ada. Sekitar jam 10 pagi kita berangkat  dari Ranu pane, dan tiba di Ranu Kumbolo sekitar jam 5 sore. Perjalanan sangat landai tapi panjang.

Persiapan mendaki di Ranu pane

Istirahat di perjalanan

Pos 3 - Watu Rejeng

Hutan di perjalanan pendakian

Nah setibanya di Ranu Kumbolo, gw langsung jatuh cinta sama Ranu kumbolo ini, bisa merasakan ketenangan danau disana meskipun rombongan pendaki lumayan banyak. Danaunya bersih dan tenang airnya. Ranu kumbolo dikelilingi 2 punggungan bukit dan diantara 2 punggungan itu menjadi titik tengah matahari terbit. Jadi kira-kira sendiri ya bagaimana indahnya. Jam 5 sore tiba di Ranu kumbolo tanpa waktu lama telapak tangan gw berasa kering dan lama-lama kaku. Sumpah ini dingin banget masih sore. Akhirnya gw sama teman-teman langsung bergegas bagi tugas, ada yang pasang tenda dan ada yang segera masak air. Kita pasang tenda jelas dong menghadap Ranu kumbolo, supaya bisa lihat sunrise di waktu esok paginya.

Pos Ranu Kumbolo

Ranu kumbolo di sore yang berkabut

Tau gak sih… ketika akhirnya malam tiba yang super dingin, gw lihat langit gelap di atas tenda bertabur bintang banyak banget. Gw sampe ngerasa ini langit diluar angkasa bocor apa gimana? Sampe ribuan bintang ada di atas kepala gw. Duh.. parah deh, lo harus cobain. Gw aja disini sampe bermalam 2 kali loh.

Waktunya sunrise yeaaayy…. It’s amazing…. Deuh parah deh, bagus banget. Kabutnya seperti ada gradasi warna di saat sunrise. Dinginnya tuh lumayan bikin males gerak loh. Tapi justru lo harus banyak gerak, supaya suhu tubuh lo tetap terjaga. Lawan dinginnya, lawan malesnya. Sayang kan keindahan yang luar biasa ini dilewatkan. Hanya beberapa menit soalnya. Waktu gw mau keluar tenda, pakai sepatu, ternyata di sepatu gw ada serpihan es yang mungkin efek sangat dinginnya disana. Luar biasa kan… Jadi kalo lo mau kesana jangan lupa bawa baju hangat yang sehangat-hangatnya.


Sunrise

Kadang kita harus mengucapkan terima kasih kepada alam loh, karena uda diberinya kesempatan untuk melihat keindahan. Karena namanya juga di alam bebas gak ada yang tahu cuaca disana. Bisa berbeda dengan ramalan cuaca. Ucapkan syukur selalu di dalam hati, alam semesta pasti akan mendengar, dan siapa tahu kita dilancarkan kembali diperjalanan berikutnya. Gw sangat percaya kalo alam semesta bisa mendengar itu. Dan pastinya semua atas izin Penciptanya.



Setelah berfoto-foto, gw gak lupa masak untuk sarapan. Jangan males sarapan ya untuk energi kalian juga di perjalanan pendakian selanjutnya. By the way, jangan juga cuci peralatan masak lo pakai sabun di Ranu Kumbolo. Dilarang keras!!! Karena akan merusak kelestariannya. Gak akan bagus lagi. Kalo lo hanya merusak lingkungan digunung, mending gak usa naik gunung ya.

makan-makan

Di belakang tenda kita ada bukit cinta namanya. Bukit itu harus kita lewati kalo ingin melanjutkan perjalanan menuju Mahameru. Lumayan curam bukitnya, jadi semangat terus ya buat yang ingin menuju Mahameru. Dibalik bukit cinta masih banyak pemandangan luar biasa loh. Dan jalur menuju kesana lumayan menantang karena lebih banyak menanjak, dan yang pasti lebih dingin dari Ranu Kumbolo.

Bukit Cinta

Nah untuk jejak kata gw selanjutnya menuju Mahameru, ditunggu aja ya. Terima kasih uda baca jejak kata dari gw. Jangan lupa lo harus cobain naik gunung. Banyak yang bilang mendaki gunung bisa dijadikan filosofi hidup. Bagaimana menaklukan diri untuk tetap bisa bertahan di jalan yang setapak, membawa beban dan tetap menuju puncak. Tapi jangan lupa kalo udah dipuncak kembali turun, yang artinya lo gak boleh sombong setinggi apapun jabatan lo.

Kalo uda naik gunung ya berarti untuk turut menjaga kelestariannya. Minimal bawa sampah kita sendiri kembali turun. Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak, jangan ambil apapun kecuali gambar dan jangan bunuh apapun kecuali waktu.

Okedeh segitu aja ya.. kalo lo suka boleh dishare, kalo lo punya cerita atau ada yang ingin ditanya boleh banget komen dibawah ya.

Salam lestari…
Bye.. bye…

Noted : Saya Arin, mencoba menjadikan hobi dan pengalaman untuk membuat rental alat camping. Khatulistiwa Adventure namanya. Khatulistiwa Adventure ini telah menjadi rekomendasi rental alat camping di Bekasi sejak 2016. Untuk liat katalog alat, bisa cek di WA kami 0896-5750-4996. Bisa cek IG juga di @khatulistiwa_adv.

6 komentar untuk "Jejak Kata Arin pada Pesona Ranu Kumbolo"

Posting Komentar