Jejak Kata Arin pada Pesona 17 Pulau Riung

Hallo semua… Gw Arin…

Jejak kata gw kali ini tentang Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung. Pada saat itu gw tinggal disana kurang lebih 1 minggu, bersama teman-teman ekspedisi NKRI khususnya tim flora fauna.


Kegiatan ekspedisi saat itu memang menjelajah alam bebas yang belum kita datangi, dari daratan, laut, gunung sampai ke kampung adat. Jadi harus siap di segala medan. Sip… kalo lo mau tau, gw itu sebenarnya punya phobia sama kedalaman air. Khususnya laut. Jangankan di laut, di bak kamar mandi yang besar dan dalem aja gw bisa halusinasi ada ikan Hiu loh. Heuheu… ditambah gw juga gak bisa berenang jarak jauh.

Pada waktu di wilayah Taman wisata alam laut ini gw agak parno sih… tapi mau gimana? Ini tugas. Masa gw diem aja 1 minggu di kampung orang yang indah ini. Gw harus kerja, dan lawan rasa takut gw. Untungnya banyak temen-temen yang dukung dan jagain gw waktu itu, yang jelas gw gak pernah mau naik kapal tanpa pelampung. You know lah ya…  kapan lagi bisa menikmati perjalanan yang sangat indah di alam Indonesia ini khususnya Riung.

Plang depan Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riung

Taman wisata alam laut 17 pulau Riung ini berada di Pulau Flores, Kabupaten Ngada, kecamatan Riung. Di sana terdapat 17 pulau yang sangat indah beserta taman dibawah lautnya. Ya walaupun gw takut, gw cobain juga kok turun ke laut pakai pelampung liat taman dibawah laut sana. Gw jatuh cinta langsung pas liat taman di bawah laut Ruing ini. Sampe punya perasaan, kalo gw harus bisa berenang, diving buat sekedar nengok keindahan alam laut yang telah menjadi dominasi di Negara kita. Minimal gw harus bisa lawan phobianya dulu sih.  Masalahnya indah banget, uda kaya apa ya… ya kaya taman-taman tapi di bawah laut dan ramai kehidupan disana banyak jenis ikan yang warna-warni.

Sunset di dermaga kecil

Di antara 17 pulau itu memang gw gak datengi semua sih, karena untuk 1 pulau aja bisa seharian. Semua pulau dari jauh terlihat hijau dan dikelilingi pasir putih. Pantainya memiliki air berwarna biru muda bening sampai lama-lama menuju laut menjadi biru tua. Gradasi warnanya yang super beautiful. Udah gitu disana masih sepi, jadi kalo kesana itu uda berasa kaya pulau pribadi deh.


Salah satu pulau yang gw datengi adalah pulau Ontoloe. Saat itu gw datang saat air laut sedang surut. Jadi kita lumayan jauh turun dari perahu menuju pulaunya. Jalan kaki melewati air laut yang bening dengan pemandangannya itu rasanya wow banget, merinding dan pokoknya segala macam kata kagum deh . Disana banyak banget kelelawar. Bahkan memang uda jadi habitat mereka. Jadi harus sabar kalau ingin memasuki pulau itu, lumayan menyengat bau dari kotoran kelelawar. Pohonnya juga banyak yang kering karena dijadikan tempat hinggap kelelawar. By the way, disana juga ada komodo-komodonya loh, cuma versi lebih kecil aja dibanding yang ada di Taman Nasional Komodo. Gw juga liat sarang komodo bertelur.

Berjalan dari perahu menuju pulau

Kelelawar yang bergelantungan di ranting-ranting 

Salah satu sarang telur komodo 

Di pulau lain juga hampir sama, bahkan ada penduduk tapi sangat sedikit. Sekitar 5 rumah yang berarti 5 keluarga. Gw gak sempat berbincang sih dengan mereka. Agak tertutup sepertinya. Karena mereka sebenernya sudah disuruh keluar dari pulau itu. Tapi gak tau kenapa ya, kayanya mereka terlalu cinta desa kelahirannya walaupun sangat kecil. Mata pencarian mereka dari rumput laut yang mereka budidayakan sendiri disana.

Salah satu Desa kecil disebuah pulau 

Di hari-hari terakhir, disana gw bersama teman-teman menyisakan waktu untuk khusus sekedar traveling, disaat semua tugas terselesaikan, dari mendata sampai ke laporan akhir. Ini lah saatnya gw belajar berenang lagi tanpa pelampung, belajar lawan rasa takut gw, menikmati apa yang gw takuti padahal sebenernya gak seseram dalam halusinasi gw.

Dari seluruh pemandangan yang ada di kawasan 17 pulau Ruing ini sih, gw gak tau mau bilang apa lagi. Lo bisa liat sendiri ya gimana foto-foto gw disana. Katanya sih kawasan 17 pulau Riung ini merupakan firdausnya pulau-pulau yang berjejer di antara Pulau Flores. Gimana tuh? Flores aja yang sangat luas dan banyak titik-titik keindahan, tapi di Riung ini lebih indah lagi. Heuheu… Lo harus kesana deh.


Kelakuan teman-teman


Yauda deh pokoknya begitu lah pesona 17 Pulau Riung. Gw bingung mau nulis apa lagi. Gw ketagihan sih untuk bisa kesana lagi. Bisa pergi kesana adalah seperti mimpi yang belum gw impikan.

Oke pesan gw jangan buang sampah sembarangan ya untuk jaga kelestariannya dan selalu safety prosedur saat bermain di alam bebas. Oh iya jangan lupa pakai sunblock, minimal bawa topi sih, soalnya lumayan panas disana. Terima kasih ya uda baca jejak kata gw lagi. Boleh banget di share kalo lo suka. Apa ada yang ingin ditanya atau mau cerita apa phobia kalian?  Komen dong dibawah.

Bye..bye…

Noted : Saya Arin, mencoba menjadikan hobi dan pengalaman untuk membuat rental alat camping. Khatulistiwa Adventure namanya. Khatulistiwa Adventure ini telah menjadi rekomendasi rental alat camping di Bekasi sejak 2016. Untuk liat katalog alat, bisa cek di WA kami 0896-5750-4996. Bisa cek IG juga di @khatulistiwa_adv.

Tidak ada komentar untuk "Jejak Kata Arin pada Pesona 17 Pulau Riung"