Random Talk #6 : Saya penganut Minimalism


Minimalism diartikan sebagai sebuah paham tentang lifestyle yang minimalis, tapi bukan berarti minimalis tentang selalu apa-apa jadi irit atau seperti beli barang asal murah loh yah guys…

Minimalism atau gaya hidup minimalis, yang berarti hidup sederhana dengan benar-benar secara sukarela menjurus kepada semua hal apapun untuk disederhanakan seperti mengurangi atau membatasi jumlah dari jenis apapun barangnya yang dimiliki sesuai dengan fungsinya saja.  Pola gaya hidup ini didasari dengan perasaan cukup dan puas terhadap kebutuhan, bukan keinginan. Sehingga bisa dikatakan menganut minimalism adalah gaya hidup dengan menghindari foya-foya.

Kenapa sih orang-orang atau seperti saya ini akhirnya memutuskan untuk menjadi penganut minimalism. Kalo menurut pengalaman pribadi saya, dari apa yang saya lihat di dalam rumah kedua orang tua saya setelah dewasa ini, saya merasa terlalu sumpek dan banyak barang. Koleksi barang tertentu ataupun hal-hal yang sukanya gonta-ganti, kemudian barang lama jadi dilupakan hingga menumpuk begitu saja. Saya sebagai anak perempuan yang pernah kamar pribadinya menjadi korban menyimpan barang-barang mereka yang terlalu banyak dan sebenernya lupa untuk dipakai lagi. Pada akhirnya saya bingung ingin menata ulang kamar pribadi dengan lebih rapih, tapi sudah terlalu banyak barang yang bukan milik saya. Saya pikir ini adalah sifat yang terlalu konsumtif.

Dari situ saya belajar untuk diri saya sendiri hingga bahkan nanti jika sudah berkeluarga, saya ingin menerapkan paham minimalism ini di keluarga kecil saya. Dimana sebagai rasa tanggung jawab dengan apapun yang kita beli, dapat benar-benar dipergunakan hingga tidak bisa dipakai lagi, baru rephurces. Biasanya jika ada barang lebih bagus dan ingin dibeli benar-benar dipikirkan terlebih dahulu. Kalaupun akhirnya ingin memutuskan untuk membelinya, sedangkan barang lama dengan fungsi yang sama, masih sangat bisa terpakai saya pikir lebih baik untuk dihibahkan ke orang yang membutuhkan. Jadi tidak menumpuk di dalam rumah dan lebih bisa bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.

Rumah pun jauh lebih rapih dan tertata. Siapa sih yang gak mau bahwa memiliki “Rumah” adalah benar-benar sesuai filosofinya, sebagai tempat dari segala tempat untuk titik nol kita atau tempat pulang dari segala aktivitas, sehingga kita bisa menjadi lebih rileks dalam berisitirahat dan berpikir. Alhamdulillahnya, saya sudah mulai bisa menerapkan hidup minimalis ini untuk diri pribadi saya sendiri dan ruangan di dalam kamar pribadi saya, secara ya… saya masih single dan masih tinggal bersama orang tua. Saya gak bisa memaksakan orang lain untuk menganut paham Minimalism ini, karena kembali lagi ini adalah sebuah kesukarelaan.

Contoh terapannya misal, kita sudah punya sepatu khusus lari ya cukup satu aja. Lainnya boleh, seperti sepatu khusus acara resmi cukup satu juga. Biasanya jika ingin beli sepatu lagi dengan fungsi yang sama, kita harus menunggu barang ini rusak atau setidaknya dikeluarkan dari rumah bisa dengan disumbangkan ke orang yang membutuhkan atau pun bisa dijual. Hidup minimalis bukan berarti selalu beli barang murah. Sepatu itu bisa saja mahal, tapi menentukan dari segi kualitas juga bisa dikatakan hidup minimalis karena diperitungkan dari segi umur sepatu tersebut yang bisa jauh lebih panjang. Sehingga tidak cepat rusak dan boros  dengan harus membeli sepatu baru lagi.

Banyak hal tentang hidup minimalis, tidak hanya barang lainnya seperti fashion, tapi makanan juga bisa untuk segi kesehatan. Sederhana dan mencukupi kebutuhan kalori setiap harinya bisa dikatakan hidup minimalis. Tidak banyak ingin makan ini itu karena dirasa kalori sudah terpenuhi. Dengan makan secukupnya sebelum berkegiatan juga dapat membantu kita fokus dalam berkegiatan dan pastinya jauh tidak boros atau biasa dibilang tidak akan lapar mata di jalan.

Hal lain lagi seperti memilik Hp yang sesuai spesikfikasinya dengan apa yang kita butuhin, nah saat ini saya sudah memakai hp lama hampir 3 tahun dan ternyata semakin lama kebutuhan Ram/Rom bertambah. Sebelum saya menghapus aplikasi yang penting-penting buat saya, saya memang udah waktunya upgrade hp. Dan saya membutuhkan hp dengan Ram yang besar sekaligus biar lebih lama dalam pemakaian hp selanjutnya, mungkin bisa di atas 6 tahun. Rencana hp lama saya akan dijual untuk tambahan membeli hp baru nanti. Dikarenakan hp yang saya inginkan ternyata harganya di sekitar 4 juta rupiah, jadi saya rela untuk menabung terlebih dahulu balik lagi demi kebutuhan sekarang dan masa depan beberapa tahun kedepan.

Menurut saya dengan menganut pola hidup minimalis ini, akan sangat banyak sekali manfaat yang didapatkan. Seperti :

  1. Jauh lebih teratur dalam keuangan
  2. Memiliki rasa tanggung jawab lebih akan hal-hal kecil
  3. Bisa menghargai suatu apapun baik barang ataupun kesehatan tubuh
  4. Cegah stress dengan menikmati hidup karena selalu merasa cukup
  5. Bisa mengurangi sampah karena kita yang tidak bersifat konsumtif
  6. Fokus menghidupi passion bukan terbawa arus tren baru
  7. Menemukan tujuan hidup sebagai manusia
  8. Menjadi pribadi yang mandiri
Jadi sudah bisa diartikan hidup minimalis adalah pola hidup yang bisa dianut oleh siapapun, entah dari orang-orang kalangan menengah kebawah maupun kalangan menengah ke atas. Kembali lagi bahwa pola gaya hidup ini didasari dengan perasaan sukarela yang cukup dan puas terhadap kebutuhan, bukan keinginan. Cobain deh hehe… kamu akan jauh lebih damai menjalani hidup.


Tidak ada komentar untuk "Random Talk #6 : Saya penganut Minimalism"