Random Talk #8 : Dampak Negatif dan Positif dari Sebuah Pandemi / COVID-19
Pada awal Maret 2020, seperti
yang kita ketahui, tiba-tiba tersebarlah berita langsung dari Presiden yang
menyatakan bahwa ada 2 warga Negara Indonesia terpapar Covid-19 ini, atau yang
sering disebut dengan virus Corona.
Sampai di akhir Maret 2020 ini,
pemerintah akhirnya memutuskan untuk bangsanya bisa melakukan social distancing
salah satunya mengurangi kegiatan di luar rumah, agar bisa memutuskan penyebaran
virus ini. Seperti bekerja, belajar maupun beribadah di rumah saja. Sekalipun
keluar, jikalau hanya penting saja seperti dalam hal belanja kebutuhan pokok.
Kemudian, mengurangi kontak langsung saat bersosialisasi juga sangat turut
membantu memutuskan penyebaran virus ini, seperti tidak salaman di sementara
waktu.
Setelah melakukan social
distancing ini, ada banyak dampak negatif maupun positif yang saya rasakan
sendiri dan saya lihat langsung di lingkungan saya berada. Tiba-tiba semua
terasa fokus hanya pada diri sendiri, melakukan apapun sendiri saja untuk
sementara waktu. Meskipun terlihat individualis, tapi ini bagian dari sikap
solidaritas sebuah bangsa untuk benar-benar bersama menghilangkan virus ini.
Jadi apa saja dampaknya yang terjadi ?
Dampak Negatif :
- Berkurangnya silaturahmi dengan teman-teman bahkan saudara. Yap tentu berkunjung ke rumah saudara atau yang tadinya mau mudik ke tanah kelahirannya, harus dibatalkan. Dan berkumpul dengan teman-teman dekat jadi harus ditunda sementara. Solusi sementara ya kita hanya bisa telponan dan video call saja untuk menjalin silaturahminya.
- Ujian
Akhir Sekolah dan ujian Nasional awalnya diundur hingga kemudian ditiadakan.
Salah satu saudara saya yang masih kelas 3 SMA di Jakarta, jadwalnya Maret
ini akan ujian Nasional, mendadak diundur sampai batas waktu yang belum
ditentukan. Anak ini mulai berasa bosan dan ingin cepat lulus, tapi ya
memang belum bisa. Sampai pada akhirnya, Ujian Nasional diputuskan oleh
pemerintah untuk ditiadakan, sebagian siswa pasti senang, tapi ada juga
sebagian siswa yang jadi merasa sedikit sedih dengan perjuangan belajarnya
yang ia lakukan selama ini terasa sedikit sia-sia .
- Wisuda-wisuda
ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Saya punya saudara yang
di Maret ini agendanya akan ada wisuda di Jakarta untuk gelar Sarjananya,
mendadak ditunda entah sampai kapan, padahal ini momen yang ia tunggu
selama menjadi pejuang skripsi kemarin.
- Event-event
besar pun ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Segala event
baik di pusat perbelanjaan sekalipun harus di stop sementara waktu, demi menghindari
situasi yang ramai dan padat orang-orang.
- Acara resepsi
pernikahan terpaksa ditunda. Undangan yang telah dibagikan, harus rela
diundur entah sampai kapan, demi menyelamatkan keluarga yang dari jauh dan
para tamu undangan. Padahal ini acara yang dinanti-nantikan oleh calon
pengantin selama ia hidup.
- Agenda rutin
saya untuk ngopi sendiri di sebuah café sebulan sekali, distop sementara
waktu. Ya biasanya saya me time dengan ke café, ngopi sambil nulis, mp3an
dan menikmati suasana di café untuk merileksasikan pikiran. Tapi saat ini
sangat harus dikurangin kegiatan di luar rumah yang gak cukup penting.
Penting sih buat saya, tapi toh masih bisa dilakukan di rumah saja.
- Usaha
rental alat camping saya ditutup sementara waktu. Senin 23 Maret 2020,
akhirnya saya memutuskan untuk menutup sementara waktu entah sampai kapan.
Demi mengurangi penyebaran virus melalui barang-barang rental yang
kemungkinan bisa terpapar virus ini. Jelas pemasukan saya dari sini
terhenti huhuhu… Masalah perekonomian ini
jelas dirasakan oleh kita semua, terutama pekerja dengan upah
harian. “Tabah hingga akhir”
Dampak Positif :
- Sadar
kebersihan. Pernah denger? “Ah gapapa gak cucui tangan, vitamin.”(ketika
mau makan). Dulu saya sering banget denger ini. Seperti sudah menjadi
budaya masyarakat Indonesia. Kebiasaan untuk sekedar tidak cuci tangan,
membuat masyarakat kaget dengan tiba-tibanya ada virus ini. Sedangkan
seperti yang kita ketahui, merubah kebiasaan sangatlah tidak mudah.
Akhirnya masyarakat Indonesia dipaksa sadar akan kebersihan saat ini oleh
keadaan. Ya dimulai hari ini, setelah derita ini usai, semoga kita semua
diharapkan menjadi terbiasa dengan menjaga kebersihan diri sendiri.
- Sadar
kesehatan. Sudah barang tentu bahwa sadar kebersihan berarti sadar akan
kesehatan, sadar akan jiwa manusia lebih berharga dari apapun. Setelah
semakin banyak korban meninggal akibat virus ini, Negara jelas sungguh menyesalkan
atas kejadian ini. Negara meminta kita untuk #dirumahaja demi memutuskan
penyebaran virus ini. Pekerjaan dikorbankan untuk benar-benar bisa
dilakukan di rumah saja untuk sementara waktu. Keselamatan jiwa pada
akhirnya jelas diakui, sedangkan uang banyak pun belum tentang segalanya. “Bagaimana
perekonomian akan maju, jika pelakunya saja tidak sehat?”
- Kumpul
keluarga. Takdir memaksa kalian untuk benar-benar kumpul saja dulu dengan
keluarga, tanpa harus memikirkan apa-apa yang di luar rumah. Jelas kalian
diberi kesempatan oleh takdir yang berharga bagi sebagian orang-orang yang
selama ini terlalu sibuk mengejar mimpinya, sibuk mengejar masa depan yang
baru masih “mungkin” terjadi. Sedangkan yang sudah “pasti” terjadi adalah
tentang hari ini. Selamat menikmati waktu dengan keluargamu yang berharga
diatas segalanya. Entah sekedar makan siang atau malam bersama, sekedar nonton
tv bersama kemudian diskusi dan bercanda. (Kiss)
- Me time.
Bagi orang-orang tertentu, yang sebelumnya terlalu sibuk dan lupa
melakukan hal-hal tentang mencintai dirinya sendiri, akhirnya Tuhan
memberi kesempatan ini secara penuh. Yap, Quality time dengan diri sendiri
sangat diperlukan bukan???. Tentang melakukan hobi di rumah, melakukan
perawatan diri di rumah, apapun itu kesenangan kalian. Setelah hari-hari yang
lalu, tanpa celah waktu untuk menyendiri. Bisa mencintai diri sendiri
adalah juga cara bisa mencintai orang lain dengan benar.
- Polusi
udara jauh mereda. Setelah jaman terus berkembang, pembangunan kemudian kendaraan
bermotor semakin padat memenuhi jalan yang selalu terlihat sibuk.
Tiba-tiba lengang di waktu-waktu ini. Udara sudah tentu jauh membaik, jauh
lebih sehat.
Kita semua ikut merasakan dampak ini terutama yang punya kegiatan rutin di luar ruangan. Yang pasti selalu ada hikmah di balik setiap kejadian. :)
BalasHapuskeep it up Rin.! #DirumahAja Tetap produktif.. :D
Terima kasih sayang ❤
Hapus