Random Talk #7 : Saya Seorang Introvert
Haiii… Saya Arin.
Saya adalah seorang introvert.
Dimana introvert merupakan kepribadian yang ternyata bersifat genetik dan
memiliki hubungan dengan yang namanya dopamin. Dopamin berperan dalam pusat
penghargaan atau reward di dalam otak kita. Orang introvert memiliki tingkat
sensitifitas terhadap dopamin yang tinggi. Jika ada stimulasi dikit saja
terhadap kenaikan dopaminnya, orang introvert ini sudah bisa merasa cukup
bahagia. Tidak butuh stimulasi eksternal atau dari luar terlalu banyak lagi seperti
orang Extrovert.
Nah, dari teori di atas jelas
bahwa seorang introvert lebih cepat bahagia dengan hal-hal yang sederhana dan
tidak ekspresif. Ciri khas seorang introvert yang terlihat jelas ialah tidak suka berada di keramaian, justru dengan
berada di keramaian, energi akan terasa lebih cepat habis. Energi habis itu
seperti yang dirasa jadi capek, pusing bahkan mual. Biasanya ketika sudah
merasa lelah, dia hanya ingin diam, bukan berarti tidak suka dengan orang-orang
yang ada di sekitarnya. Kemudian bisa langsung menyendiri atau mencari tempat
yang lebih sepi untuk merecharge energinya lagi. Tapi sayangnya, diamnya seorang
introvert ini suka disalah artikan seperti sebagai orang yang pemalu, pendiam,
bĂȘte an, ansos, kuper, aneh juga membosankan. Bahkan tidak sedikit yang
menganggapnya berbahaya dan menakutkan, karena sifatnya introvert yang kurang
ekspresif. Padahal gak begitu… hmm…
Dalam bersosialisasi, bisa jadi
seorang introvertlah yang ajak bicara lawan duluan, tapi biasanya hanya sekedar
kenalan pada sebuah acara atau apapun dimanapun. Pemalu dan pendiam itu hanya
sifat bagian dari softskill yang kurang, jadi siapa saja juga bisa jadi pemalu
termasuk orang ekstrovert dan ambivert. Biasanya teman-teman terdekat seorang
introvert memang bisa dihitung dengan jari. Karena mereka cukup memilih teman.
Untuk benar-benar menjadi teman yang bisa dekat dengan seorang introvert, harus
nyambung dalam hal topik pembicaraan dan juga kenyamanan saat berbincang. Topik
bicara seorang introvert lebih deep, berat, lebih mendalam, seperti tentang
kehidupan, politik, teori-teori. Sangat tidak suka basa-basi, apalagi
membicarakan juga merendahkan orang lain. Biasanya teman bicaranya, hanya satu
atau dua orang saja dan itupun topik pembicaraannya lebih ke masalah pribadi
masing-masing kita, bukan orang lain yang gak ada di lokasi saat kita bicara.
Alias anti banget ghibah deh.
Jadi memang seorang introvert
akan lebih terbuka dengan orang-orang yang sudah dekat, bahkan bisa iseng dan
bercanda lebih gila lagi. Nah dari sini kadang introvert juga suka dibilang
bermuka dua. Kesel sih heuheu… Btw, dengan sifatnya yang cukup memilih teman,
introvert ini termasuk dikategorikan orang yang setia kawan. Dia merasa
kualitas pertemanan jauh lebih penting dibanding dengan kuantitas.
Introvert ialah seseorang yang
berpikir lebih dahulu sebelum ia berbicara. Jadi lebih tenang dan tidak
ekspresif dan bikin orang penasaran bahkan cukup sering menimbulkan salah
paham. Walaupun sekali bicara ngagetin atau sedikit menyakitkan, setidaknya ia
merasa hal itu perlu disampaikan dan memang penting, bukan membicarakan hal
yang sia-sia. By the way, seorang introvert ini memang lebih lancar komunikasi
dalam menulis dibanding berbicara. Biasanya di dalam otak ada banyak yang ingin
dibacarakan, tapi saat berbicara saya cukup lambat atau sering keselibet gitu.
Seorang introvert memang jelas
lebih mementingkan pada internal fillings, sering bermonolog alias berbicara
dengan diri sendiri seperti instropeksi diri. Di lingkungan ia adalah pengamat
yang baik dari hal-hal yang paling sederhana tapi detail dan mendalam. Bahkan
orang lain belum tentu memikirkannya. Biasanya introvert memang lebih fokus
terhadap hal yg bersifat psikis daripada fisik.
Introvert paling sebel kalo
dibilang “ Eh diem aja dari tadi, ngomong dong!” kenapa sih kita kesel??? Ya di
saat saya gak bermasalah dari tadi dengarin dia ngomong apa aja, tapi kok dia
bermasalah banget kayanya kalo saya belum mau bicara. Padahal nanti juga saya
bicara kalo memang dirasa ada yang perlu dibicarakan. Heuheu…
Tambahan : Introvert itu lebih cerewet di chatting. Aslinya kalo ketemu orang banyak diam nya.. Ya begitulah introvert. Harus di syukuri aja.
BalasHapushalo untuk dirimu yang trnyata kaum minoritas juga, yaitu introvert. hehe
Hapus