Pencapaian Tertinggi Dalam Hidup Saat Ini

Kalau saat masih sekolah, masih di bawah umur kita sering punya cita-cita yang terus berubah karena sebenarnya saat itu kita masih menemukan banyak hal baru yang dapat dipelajari. Jadi sangat wajar sekali. Sampai pada akhirnya pikiran dan emosional semakin matang seiring berjalannya waktu, kita akan tahu siapa kita, kebahagiaan kita dimana dan bagaimana cara mencapainya dengan cara kita sendiri.

Biasanya usia 19-21 tahun adalah masa-masa manusia menemukan jati dirinya, bisa dibilang akan dipaksa oleh keadaan untuk kita mengenal diri kita sendiri. Saya pun pada akhirnya mengakui baru menemukan jati diri di masa-masa tersebut, yaitu saat waktu masa kuliah.

Saya mengenal pribadi saya apa kelebihan, kekurangan dan apa kesukaan saya. Menerima semua yang ada di dalam diri saya, dimana setelah itu saya mulai percaya diri untuk melakukan hal yang saya inginkan dari hati saya pribadi tanpa paksaan siapapun. Sedangkan sebelumnya saya sangat-sangat minderan yang pada akhirnya membuat saya tidak melakukan apapun, hanya melakukan apa yang seharusnya masyarakat umum ekspektasikan, bukan melakukan apa yang ingin saya lakukan.

Ketika saya menemukan jati diri, saya merasa lebih hidup, lebih jujur, lebih bahagia, lebiih enjoy di setiap moment. Ketika itu lah saya menemukan apa tujuan hidup saya di mana depan.

Menjadi manusia yang merdeka dalam mengambil keputusan dan tujuan hidup dengan rasa syukur yang selalu ada tanpa ada ketergantungan oleh siapa pun selain Allah SWT adalah pencapaian tertinggi bagi saya pribadi. Saya perempuan biasa yang bercita-cita menjadi manusia biasa, menjadi ibu dan istri yang baik dengan kesuksesannya di dalam bisnisnya.

Sejak saat itu lah saya membentuk diri saya bagaimana caranya saya menghasilkan uang walaupun hanya di rumah saja. Tidak mudah memang membangun pondasi yang kuat supaya tetap konsisten melakukan itu. Sejujurnya saya pun mengakui bahwa saya bisa lebih leluasa melakukan ini karena orang tua saya adalah PNS yang dimana membuat saya tidak harus menanggung beban keluarga. Setidaknya saya tidak menjadi beban keluarga atau memalukan nama keluarga.

Saya membangun usaha, gonta-ganti, mulai dan stop lalu mulai lagi dengan usaha lainnya. Cukup sulit untuk bisa konsisten dalam berwirausaha sedangkan hanya memulai saja saya berani. Padahal point penting adalah konsisten. Hasilnya gimana belakangan, tapi tetap harus punya manajemen ya, minimal balik modal hehe…

Saya sengaja membentuk diri saya setelah lulus kuliah untuk berbisnis apapun yang saya bisa lakukan dan saya senangi dengan modal sendiri, termasuk pada akhirnya menjadi blogger karena saya suka menulis. Sampai akhirnya saya terbiasa betah di rumah plus terbiasa urus rumah tangga seperti masak, dan kerjaan keibuan rumah tangga lainnya. Karena memang ibu saya seorang PNS.

Siapa yang gak mau, terlihat di kamar saja tapi menghasilkan hehe… Yes, bisa dibilang saya bersyukur Alhamdulliah bisa masih konsisten melakukan ini, sekalian membangun personal branding juga kan. Itu tadi, saya merasa saat ini titik pencapaian tertinggi saya adalah menjadi manusia yang merdeka dalam mengambil keputusan dan tujuan hidup dengan rasa syukur yang selalu ada tanpa ada ketergantungan oleh siapa pun selain Allah SWT.

Tinggal nikah sih, saya berharap bisa menemukan pasangan yang bisa saling support satu sama lain dan saling mencintai. Doain yaaa… hehe… aamiin.

Tidak ada komentar untuk "Pencapaian Tertinggi Dalam Hidup Saat Ini"