Top 5 Buku Favorit



  1. Manusia Langit

Karya J.A. Sonjaya ini diterbitkan Kompas di Jakarta, September 2010. Saya membacanya sudah lama sekitar 2012 baru memilikinya.

Manusia Langit adalah sebuah novel etnografis. “Dari Mereka, aku banyak belajar tentang esensi persamaan dan perbedaan. Tentang diriku yang kutemukan dalam diri mereka. Tentang diri mereka yang ku temukan dalam diriku. Utamanya tentang harga diri yang di satu tempat dijungjung tinggi tapi di tempat lain ternyata tidak ada arti…”

  1. Titik Nol Makna Sebuah Perjalanan

Karya Agustinus Wibowo ini diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama, Anggota IKAPI di Jakarta, Februari 2013. Buku ini masuk ke Best Seller Travel Writing. Saya baru membelinya dan baru membacanya di tahun 2018.

Sinopsis : Jauh, mengapa setiap orang terobsesi oleh kata itu? Marco polo melintasi perjalanan pulang dari Venesia hingga negeri Mongol. Para pengelana lautan mengarungi samudra luas. Para pendaki menyambung nyawa menaklukan Puncak.. Hingga akhirnya setelah mengelana begitu jauh, si musafir pulang, bersujud di samping ranjang ibunya, dan justru dari ibunya yang tidak pernah kemana-mana itulah, dia menemukan satu demi satu makna perjalanan yang selama ini terabaikan.

  1. Norman Edwin Catatan Sahabat Alam

Buku ini sarat tuturan perihal perjalanan dan pengembaraan Norman Edwin di alam liar, serta persahabatannya dengan berbagai manusia di dataran rendah, tinggi dan pucuk serta kolong bumi.

Norman memang rela dan sengaja bersahabat dan bergaul dengan mereka yang hidup di sela rimba pekat, di tepian sungai, dan di atas gelombang lautan, serta pemukiman di dataran batu berselimut butiran salju.

Dia selalu berusaha menjadi sahabat sang alam yang maha besar dan maha bersih. Editor buku ini ialah Rudy Badil, dicetak KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) di Jakarta tahun 2010. Saya pun sudah lama memiliki dan membacanya di tahun 2012 san.

  1. Chairil Anwar Aku Ini Binatang Jalang

Buku ini berisikan koleksi sajak asli milik Chairil Anwar sejak tahun 1942 sampai tahun 1949. Aku Ini Binatang Jalang, diedit oleh Pamusuk Eneste dan diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama di Jakarta pada tahun 1986.

Saya baru memiliki dan membacanya sekitar tahun 2012. Saya selalu merasa tenggelam ke dalam sajak setiap kali ulang membacanya.

  1. Trilogi : Hujan Bulan Juni, Pingkan Melipat Jarak, Yang Fana adalah Waktu

Saya tidak bisa memisahkan ketiga buku karya Sapardi Djoko Damono ini. Manis-getir kisah Sarwono dan Pingkan yang dituangkan begitu penuh makna oleh Sapardi. Hujan Bulan Juni tidak berhenti tenar sampai kumpulan kata, tapi juga dilirik untuk diadaptasi ke layar lebar, yang dengan apik diperankan oleh Adipati Dolken dan Velove Vexia.

 

Tidak ada komentar untuk "Top 5 Buku Favorit"