Mountaineering #5 : Teknik bertahan Hidup di Dalam Hutan (Eiger Survival Camp 2018)
WWW.ARINBEAUTYTRAVELER.COM Haiii… Apa kabar? Saya Arin.
EIGERADVENTURE.COM Kali ini saya ingin menuliskan
kegiatan dari Survival Camp 2018 yang baru saja saya ikuti, sekaligus
menyebarkan sedikit banyak ilmu yang saya dapatkan.
Survival camp 2018 ini
diadakan langsung oleh Eiger Adventure (Eiger event) pada tanggal 21-23
Desember 2018 di Leuweung Tengah, Bandung, Jawa Barat. Event ini sesuai dengan
judulnya, seluruh peserta yang lolos seleksi diberikan materi dan latihan
langsung tentang bagaimana Survival di gunung hutan.
Tujuan kegiatan ini pun salah
satunya adalah menyebarluaskan rasa tanggung jawab atas ilmu yang telah
diketahui untuk dibagikan kepada para pendaki yang belum memiliki basic
kepencinta Alaman.
Seperti kita ketahui cukup banyak pendaki jaman sekarang
yang hanya mendaki gunung tanpa persiapan matang. Nah, salah satu penyebab
keadaan darurat yang mengharuskan kita survival itu adalah dari kurangnya
persiapan/manajemen perjalanan yang matang.
Baca Juga : Ilmu Medan Peta Kompas
Survival itu berasal dari kata
survive, yang berarti bertahan hidup dari keadaan darurat oleh suatu sebab.
Kemauan yang besar untuk terus hidup sangat penting bagi survivor.
Biasanya
survivor akan dihadapkan pada kondisi ketakutan, cemas, panas, dingin,
kehausan, kelaparan, lelah, jenuh dan kesepian. Sikap tenang dan sabar adalah kunci
utama survivor untuk bisa keluar dari keadaan darurat tersebut.
Baca Juga : Apa Itu Kompas Bidik?
Jadi survivor
akan lebih bisa mengontrol, bagaimana survivor berusaha dan bertahan hidup.
Dengan mempelajari dan melatih diri untuk survival berarti bahaya dalam sebuah
perjalanan, sebenarnya tidaklah perlu ditakuti lagi, tapi justru diantisipasi.
Seluruh peserta Survival camp
2018 ini, selama 3 hari 2 malam diberikan ilmu tentang lima kebutuhan dasar dalam
survival oleh para pelatih langsung dari EAST (Eiger Adventure Service Team)
dan Wanadri yang baik-baik bangeeeett, gak pelit ilmu pokoknya.
Lima kebutuhan
dasar yang diperlukan survivor saat menghadapi kondisi survival ialah :
- Perlengkapan
pendukung (Pisau bilah / golok tebas)
Pisau bilah
seperti yang kita ketahui sangat umum untuk dipakai dalam keseharian seperti
memotong, menusuk khususnya untuk masak. Nah pada kondisi Survival kita sangat
membutuhkan alat bantu ini.
Makanya disarankan untuk membawanya ketika bermain
di Gunung hutan. Untuk membuka jalur jika tersesat pun membutuhkan berupa golok
tebas.
Pada materi
ini dikenal dengan Survival Knives yaitu pisau yang dapat membantu kegiatan
manusia dalam penyelamatan diri atau kelompok, khususnya dengan sesuatu yang
bisa mencelakakan diri atau kelompok.
Fungsi dasar Survival knives ialah :
dapat memotong, membelah kayu, menggali, menyiapkan makanan, alat bantu bikin
api, alat pukul, membela diri dan pengganti obeng.
Panjang bilah
pisau survival rata-rata 10cm sampai 20cm. Lebar bilah 3,5cm sampai 5cm dan
tebal 3,5mm sampai 5mm. Ukuran tersebut merupakan ukuran ideal untuk penguasaan
tubuh manusia.
Sedangkan ukuran handle disesuaikan dengan genggaman tangan
masing-masing. Biasanya handle dibuat dengan ukuran 10cm sampai 12cm.
Baca Juga : The Survival Pyramid
- Makanan
Ternyata lapar
merupakan ancaman psikologis terbesar loh dari pada ancaman fisik. Meskipun
sebenarnya kita masih bisa berjalan jauh selama sebulan tanpa makan, tapi kita
pasti akan kurang bisa berpikir lebih jernih.
Makanan juga diperlukan tubuh
untuk menghasilkan energi dan menjaga agar panas tubuh tetap konstan. Juga
berperan untuk melawan penyakit. Banyak tumbuhan dan hewan di hutan yang bisa
dimakan.
Ciri umum
tumbuhan yang bisa dimakan yaitu : a. Bagian yang paling muda (pucuk/tunas), b.
Tumbuhan yang tidak mengandung getah, c. tidak berbau busuk, d. Biasanya bisa
juga dimakan mamalia.
Tumbuhan yang bisa dimakan itu seperti palem, honje,
jahe, pandan, kisilet, marasi, jantung pisang, paku-pakuan, pucuk rasamala,
puspa, poh-pohan, selada air, begonia, harendong pohon, liana.
Untuk gambar
tumbuhan, kamu bisa search sendiri ya di google hehe… Karena kebanyakan gambar
nanti jadi loading webnya takut lama juga loh buat kamu para pembaca.
Baca Juga : Peralatan Pendakian Gunung Hutan
Biasanya untuk
memastikan tumbuhan/buat bisa dimakan atau tidak, kita bisa tes dulu dengan
cara : 1. Oles sedikit di tangan, diamkan beberapa menit. Jika tidak ada reaksi
panas, bisa lanjut ke 2. Oles ke bibir, diamkan beberapa menit.
Jika tidak
panas dan gatal lanjut ke 3. Oles ke lidah dengan cara yang sama. Setelah kita
tau aman dan siap bisa dimakan, makanlah dengan jumlah sedikit-sedikit untuk
menghindari keracunan dan penyesuaian pencernaan perut kita ya beb.
Untuk makanan
yang berasal dari hewani, kamu bisa menangkapnya dengan membuat trap atau
jebakan.
- Air
Inget gak,
pelajaran IPA jaman SD? Dikatakan bahwa manusia mengandung 80% air dari seluruh
tubuhnya. Jelaskan yah, air adalah substansi dasar kehidupan manusia.
Tanpa
air, rata-rata manusia hanya mampu bertahan tiga hari meskipun memiliki makanan
yang cukup. Seperti kekurangan makanan, kurangnya air sangat bisa menjadi
bahaya terbesar yaitu faktor psikologi.
Baca Juga : Pendakian Gunung Lawu Lintas Jalur
Pada saat
survival, minumlah jika haus. Jangan langsung diteguk, kemutlah dimulut dan
telan perlahan. Carilah pula daerah yang teduh y, untuk mengurangi keluarnya
keringat.
Bekerja dengan santai dan jangan merokok. Jangan minum alkohol serta
makanlah yang secukupnya.
Sumber air
bisa didapatkan dari mata air, sungai, selokan dan genangan. Selain itu, air
bisa didapatkan juga dengan cara :
a.
Jika hujan, tampunglah air hujan dengan wadah
apapun yang kamu miliki.
b.
Carilah padang rumput atau vegetasi lainnya yang
mengandung air. Ikatkan kain bersih di sekitar lutut. Sambil berjalan, titik
air akan terserap kemudian bisa diperas dan ditampung. Untuk tumbuhan lainnya
yang mengandung air bisa berupa rotan, lumut, kantong semar atau akar gantung.
c.
Bisa juga dengan cara kondensasi.
- Tempat
perlindungan (Bivak / shelter)
Bivak atau
shelter dibuat dengan maksud untuk survivor bisa berteduh, perlindungan dari
dinginnya angin dan hujan serta tempat peristirahatan atau bermalam.
Bivak bisa
dibuat dari ponco yang kita bawa ataupun juga bisa banget dari bahan-bahan yang
sudah ada di alam.
Baca Juga : Pesona Ranu Kumbolo
Untuk bivak
alam, bahan-bahannya pun bisa dipilih tergantung kita mau stay berapa lama di
sana. Seperti jenis batang pohonnya, carilah yang lebih kokoh dan kuat jika
ingin stay beberapa hari.
Baca Juga : Pendakian Gunung Slamet Lintas Jalur
Ukurannya pun disesuaikan dengan jumlah orang. Kalo
sendirian ya gak perlu bikin besar-besar kan… biar hangat juga.
Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan saat akan membuat bivak, yaitu :
a.
Lokasi jauh dari pohon mati atau akan tumbang
b.
Jauh dari jalur binatang, kamu bisa cek dulu ada
gak bekas-bekas jejak kaki hewan
c.
Pastikan lokasi, bukan jalur air. Jika terkena
hujan, air tidak akan menggenang.
d.
Syukur-syukur bisa dapet lokasi yang dekat
dengan sumber air
e.
Lokasi jauh dari hembusan angin yang kencang
- Api
Api bisa
menjadi sahabat para petualang untuk memasak makanan dan minuman, menghangatkan
tubuh, mengusir binatang buas, membuat tanda darurat dan juga penerangan di
bivak.
3 unsur pembuatan api ialah panas, udara dan bahan bakar. Jika salah
satunya tidak terpenuhi, maka tidak akan ada api.
Baca Juga : Pendakian Gunung Inerie - NTT
Dengan membuat
alat bantu seperti pada gambar, kamu akan jauh lebih mudah untuk menggosokan
antara kayu dengan kayu untuk membuat bara. Pastikan seluruh bahan sudah siap
sedia.
Dengan sudah ada baranya nanti kita bisa meniupkan perlahan untuk
menyebarluaskan panas bara ke bahan bakar lainnya, seperti serutan kayu,
ranting-ranting hingga bisa membakar kayu.
WWW.ARINBEAUTYTRAVELER.COM Oke baiklah sedikit banyak materi
di atas tentang survival di dalam hutan, semoga bisa bermanfaat ya. Pada
kondisi darurat, survivor dihadapkan pada dua pilihan loh, yaitu bertahan hidup
atau mati!.
Kebutuhan yang paling penting dalam survival adalah segera menerima
kenyataan kondisi dan situasi yang terjadi dan segeralah bertindak. Oleh karena
itu informasi pengetahuan survival sangatlah penting untuk menambah keyakinan
diri.
Pokoknya mah yang pertama harus diingat adalah “Jangan takut dan panik”. Sadar kondisi atau ancaman yang akan terjadi, dapat membantu kita mengenali
kondisi survival, kemudian akan membantu pula untuk membuat rencana dalam
menghadapi dan mengatasi permasalahan.
Tim 10 Survival Camp 2018 :
Arin (MPPA "Carya Bhuana)
Jule (Gemapala)
Winni (Tapak Giri)
Risna (Mapalasuraung)
Dini (Giriraya)
Pengetahuan survival bukan
berarti kita berharap itu terjadi. Justru kita bisa mengantisipasi segala
kecelakaan apapun yang memaksa kita untuk survival dengan cara membuat perencanaan
dan persiapan yang matang pada setiap perjalanan yang akan dilakukan.
Baca Juga : Ekspedisi NKRI 2015 Koridor Nusa Tenggara
Pemahaman
berbagai keadaan berbahaya dan teknis penanganan harus ditanamkan pada penggiat
alam terbuka.
Jika seseorang tersesat di gunung tanpa pengetahuan lengkap
mengenai teknik hidup di alam bebas, besar kemungkinan ia akan bergerak membabi
buta karena panik sehingga terjepit pada situasi kritis yang dapat menyebabkan
kematian.
Ok thank you banget buat yang
sudah baca, semoga bisa berguna. Boleh banget dishare ke temen-temen kamu yaa…
Noted : Saya Arin, mencoba menjadikan hobi dan pengalaman untuk membuat rental alat camping. Khatulistiwa Adventure namanya. Khatulistiwa Adventure ini telah menjadi rekomendasi rental alat camping di Bekasi sejak 2016. Untuk liat katalog alat, bisa cek di WA kami 0896-5750-4996. Bisa cek IG juga di @Khatulistiwa_Adv.
Benar, Mba, menambah ilmu buat jaga-jaga kan bukan berarti 'negative thinking' bahwa itu bakal terjadi, yaa... Terima kasih sudah berbagi. Saya tidak terlalu hobi aktivitas alam tapi hal-hal seperti ini tetap penting diketahui.
BalasHapusWah, kegiatan yang keren ini Mba. Terima kasih atas ilmunya.
BalasHapusWahhh saya baru tahu semua ilmu ini. Penting ya mengetahui barang apa saja yg perlu kita bawa saat ke hutan. Dan namanya dalam kondisi survive jadi hrs bisa memanfaatkan apa yg ada.
BalasHapusSeru banget yaaa....pengen nih mendaki gunung. Dulu pas zaman sekolah nggak dikasih ikutan ekskul ini. Sharingnya mantul mbak, jadi tahu cara tes tanaman layak kita makan atau enggak
BalasHapusMbak Arin, kegiatan ini keren sekali..
BalasHapusAku salut banget sama dirimu, anak muda yang peduli dan mau mendekatkan diri pada bumi tercinta ini.
Duh salut juga pada semangat peserta Survival Camp 2018 ini.
Terima kasih juga sudah membagikan informasi tentang teknik bertahan hidup di dalam hutan. Hebat memang kalian!!
Nah kepake banget ini tipsnya kalau terjadi hal2 yg tdk diinginkan
BalasHapusBermanfaat banget ..siapa yg tau dalam keadaan darurat kita mengalami situasi itu , terdampar d hutan
BalasHapusPenting. Kita gak pernah tau kapan kita nyasar d hutan. Baca ini, jadi tau kalopun misalkan nyasar, kita bisa survive, bahkan dgn barang2 yg ada d alam
BalasHapus